Selamat Datang di Blog Saya

Senin, 25 Maret 2013

Alasan Boas Jadi Kapten

Jakarta - Ada Ponaryo Astaman, ada Hamka Hamzah, tapi Boaz Solossa-lah yang dipilih pelatih Rahmad Darmawan sebagai kapten Indonesia di laga kontra Arab Saudi. Apa alasan Rahmad menjadikan Boaz sebagai kapten? Saat Indonesia dikalahkan Arab Saudi 1-2 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (23/3/2013) malam WIB, Boaz mendapatkan kepercayaan mengenakan ban kapten. Padahal, di starting line-up Skuat Garuda ada beberapa pemain yang lebih senior, seperti Ponaryo dan Hamka. "Jujur saya sudah lama ingin Boaz jadi kapten tim nasional. Sudah lama sekali. Bahkan saat itu pernah saya sampaikan ke Boaz saat lawan Turkmenistan (di Kualifikasi Piala Dunia 2014)," aku Rahmad seusai laga. Rahmad menjelaskan, ban kapten tim tak harus dikenakan oleh pemain paling berpengalaman atau pemain dengan jiwa kepemimpinan terbaik. "Kenapa? Karena saya ingin kapten kesebelasan sepakbola tidak hanya dipegang oleh pemain yang punya leadership, pemain dengan jiwa kepemimpinan yang lebih, tapi dia juga harus juga seniman bola. Tidak banyak seniman bola," terangnya. "Kenapa (Lionel) Messi bisa jadi kapten di Argentina sementara di situ ada banyak senior? Karena Messi itu seniman bola. Kenapa Maradona dengan kualitas dia dan ada beberapa hal yang kurang berkenan tapi dia kapten kesebelasan?" kata pelatih yang akrab disapa RD ini. "Inspirasi saya, penghargaan untuk seniman bola. Hanya itu. Jadi, selamat untuk para seniman bola," simpulnya.
Read More ->>

Kamis, 07 Maret 2013

Pelestarian Lingkungan

Pelestarian Lingkungan Dimulai dari Pekarangan Rumah BAGAIMANA kita sebagai individu dapat berperan aktif dalam melestarikan sumber daya alam? Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengelola kelestarian sumber daya alam bahkan di lingkungan terkecil kita sendiri, sehingga sumber daya alam di lingkungan kita dapat kita kelola, kita perbaharui dan upayakan kelestariannya. Lalu apa yang dapat kita lakukan secara aktif dalam pelestarian sumber daya alam ini? Tindakan sederhana apa yang dapat dilakukan sehingga dapat memelihara dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam sebesar-besarnya dan semaksimal mungkin namun tetap optimal sehingga memberikan manfaat dan kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat generasi sekarang tanpa melupakan potensi dan peluang manusia generasi yang akan datang dalam memanfaatkan sumberdaya alam tersebut? Sumber daya alam di lingkungan rumah kita yang dapat kita perbaharui dan kita jaga adalah air, tanah, tumbuhan dan hewan. Pelestarian sumberdaya alam adalah tindakan memelihara dan memanfaatkan potensi sumberdaya, termasuk dari pencemaran di lingkungan kita. Tindakan memelihara dan mengelola ini harus dimulai dari kumpulan terkecil masyarakat, bahkan dari setiap individu, yaitu anggota keluarga. Pengelolaan Air Air adalah sumber kehidupan. Kerusakan hutan adalah salah satu penyebab banjir di waktu hujan, dan keringnya sumber air di musim kemarau. Perubahan rawa dan danau yang berfungsi sebagai penampung air telah berubah menjadi pemukiman adalah sebab yang lainnya pula. Namun tidak hanya masalah besar yang itu saja, daya resapan air di terutama di pemukiman amat sangat berkurang karena pekarangan atau halaman rumah-rumah penduduk tidak dikondisikan untuk dapat menyerap kelebihan air dengan baik. Air hujan yang jatuh ke halaman rumah paling tidak 85 persen harus bisa diserap oleh tanah di halaman tersebut agar tidak berpotensi untuk menjadi penyebab banjir. Secara alami tanah di pekarangan halaman rumah dapat menyerap curahan air hujan yang jatuh baik dari air hujan langsung maupun dari atap rumah yang terkumpul dan mengalir melalui talang air. Namun banyak kondisi yang tidak memungkinkan pengembalian air hujan ke dalam tanah karena kondisi pekarangan yang tidak memungkinkan dan juga karena daya resap tanah itu sendiri yang telah berkurang. Masyarakat di pemukiman baik kota dan di desa dapat berperan aktif dalam menjaga luapan banjir dan juga menjaga ketersediaan air tanah dengan membuat tanah mampu menyerap air dan juga membuat tempat-tempat resapan air di sekitar rumah. Pekarangan jangan dihabiskan untuk untuk bangunan atau ditutup dengan semen. Masyarakat bisa memodifikasi lansekap dengan membuat sejumlah parit kecil dan cekungan dangkal di pekarangan rumah. Cekungan dangkal, parit atau kolam dapat airnya dimanfaatkan untuk pemeliharaan ikan dan juga membantu pemeliharaan tanaman dan pepohonan. Selain pembuatan cekungan atau parit, pembuatan sumur resapan dan biopori di tiap rumah akan mengurangi sumbangan bencana banjir dengan mengurangi limpahan air dengan menyerapnya ke dalam tanah. Minimnya lahan di perkotaan karena habis untuk bangunan rumah menyebabkan kurangnya tempat-tempat resapan air. Alternatif untuk pembuatan sumur resapan air karena terbatasnya lahan halaman rumah untuk pembuatan sumur resapan air dapat dilakukan secara kolektif untuk setiap beberapa rumah di lahan yang masih kosong di pemukiman tersebut. Dalam hal pemeliharaan dan pengelolaan air, kuncinya ada pada kesadaran masyarakat. Kalau masyarakat sadar, lingkungan terjaga dan air yang bersih akan selalu dapat diperoleh. Pendidikan sejak dini di lingkungan sekolah perlu terus ditanamkan kepada anak-anak. Di masyarakat sendiri perlu adanya inisiatif dari pemuka masyarakat untuk memelopori kesadaran dari setiap warga untuk pemeliharaan air tanah di pekarangannya masing-masing. Penghijauan Pekarangan Rumah Salah satu pelestarian sumber daya alam adalah melestarikan hutan kita. Hutan tidak hanya hutan di pedalaman, namun pemukiman penduduk dari kampung sampai dengan kota besar pun memiliki hutan untuk konservasi alam yaitu hutan kota (urban forest). Hutan kota dimana hutan tersebut adalah ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah pemukiman dapat memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk sebagai proteksi dan reservasi terhadap sumber daya air, sumber udara segar, keindahan tata ruang pemukiman dan estetika serta rekreasi khusus lainnya. Memelihara hutan kota tidak terbatas hanya pada pepohonan lahan hutan, sekumpulan pepohonan di taman kota, tapi juga pada pohon-pohon individu. Turut serta melestarikan hutan, dapat dimulai dengan mencintai lingkungan di sekitar kita yaitu pada tetumbuhan dan pepohonan di pekarangan rumah. Pekarangan rumah walaupun sempit dapat dimanfaatkan untuk menanam tumbuhan yang bermanfaat dalam pot. Sempalan lahan dekat parit dapat rumah dapat ditanami pohon. Memulai dari rumah sendiri dengan satu dua pohon adalah berarti banyak untuk kemudian dapat menuju cakupan yang lebih luas. Pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan di pekarangan rumah hendaknya dipilih agar dapat tumbuh dan dirawat dengan baik. Pemilihan jenis tanaman hendaknya dipertimbangkan dari segi persyaratan hortikultura (ekologikal) dan persyaratan fisik. Syarat hortikultural yaitu respon dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan lahan dan jenis tanah, ketahanan hama dan penyakit. Syarat-syarat fisik yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, warna, dan aroma untuk kepentingan estetika dan perawatan misalnya pemangkasan. Mengenali jenis dan sifat pohon dipentingkan karena apabila kita mengenali pohon tersebut maka kita akan tahu pula cara merawat dan menjaganya sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal pada lingkungan sekitar. Memelihara pohon dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga secara aktif. Ayah memelihara tanaman dengan memangkas batang-batang yang menjuntai dan mengganggu, ibu membantu memberikan pupuk, dan anak-anak membantu menyiram tanaman. Keharmonisan dan komunikasi antar anggota keluarga dapat terjalin dengan baik, anak-anak dapat mewarisi pengetahuan dan belajar mencintai lingkungan dengan memelihara dan mencintai tanaman. Tidak hanya pohon berkayu keras atau peneduh yang dapat ditanam di pekarangan. Tanaman hias, tanaman obat, tanaman bumbu dan tanaman buah dapat pula dipelihara untuk membantu penghijauan. Sebagai penyaring debu untuk kesehatan, pemasok udara segar dan keindahan (estetika), maka tanaman pun bermanfaat secara ekonomis pula bagi keluarga. Tak hanya ditanam di lahan pekarangan rumah , tanaman pun dapat ditanam secara vertical (vertical garden), atau di atap rumah (roof garden). Apabila setiap rumah secara aktif melakukan penghijauan, tentu saja secara luas dampaknya akan terasa sebagai upaya untuk pelestarian lingkungan dan pengurangan pemanasan global. Pencegahan Pencemaran Lingkungan Sebetulnya lingkungan hidup di sekitar kita dapat secara alami membersihkan dirinya dari polutan atau pencemaran. Namun pencemaran di lingkungan hidup di sekitar kita termasuk pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran tanah dapat makin tinggi karena adanya polutan dalam jumlah yang berlebihan yang dapat menyebabkan lingkungan tidak dapat mengadakan pembersihan sendiri . Untuk mencegah hal tersebut, polusi terhadap lingkungan perlu dideteksi secara dini dan ditangani segera oleh setiap individu agar tidak memberikan dampak yang lebih luas dan lebih parah terhadap lingkungan. Sumber polusi pada air yang sangat besar terdapat dari sampah dan limbah. Dalam hal ini sampah domestik (rumah tangga) memberikan pula konstribusi yang besar bagi pencemaran. Polusi air terjadi karena kurangnya rasa disiplin masyarakat, misalnya dalam kebersihan lingkungan dan membuang sampah sembarangan. Dampak sampah selain polusi sampah juga mengakibatkan tersumbatnya saluran-saluran air sehingga mengakibatkan banjir di musim hujan. Tidak hanya dibuang, sudah saatnya kita memikirkan pemilahan dan pengelolaan sampah. Dari sejak awal akan dibuang dari rumah, sampah hendaknya sudah dipilah. Mana sampah organik mana dan mana sampah anorganik. Selain itu pemilahan sampah akan memudahkan pemerintah kota dalam pengelolaan sampah sehingga dapat didaur ulang atau dimanfaatkan untuk hal lainnya. Sampah rumah tangga pun dapat dipilah mana yang dapat dijadikan kompos atau pupuk cair, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk bagi tanaman yang bermanfaat pada penghijauan. Hal ini sangat disayangkan karena ini belum disadari oleh kebanyakan masyarakat kita. Oleh karena itu mari kita sebagai anggota masyarakat, melakukan upaya pelestarian sumber daya alam dan menjaga lingkungan kita dengan satu langkah kecil yang kita mulai di diri kita sendiri sebagai individu dan anggota keluarga. Di rumah kita dapat turut serta secara aktif menjaga sumber daya alam kita dan kita dapat mewariskan lingkungan kehidupan yang baik kepada anak cucu kita nanti. (*)
Read More ->>

Laga Manchester United vs Real Madrid





Manchester United akhirnya tersingkir dari Liga Champions musim 2012/2013. Dua gol yang dicetak Luka Modric dan Cristiano Ronaldo mengubur impian United. Skema rancangan Alex Ferguson berjalan dengan sangat baik sampai menit ke-56 saat Nani menerima kartu merah akibat insidennya dengan Arvalo Arbeloa.

Sejak itulah arah permainan beralih ke tangan Real Madrid. Dominasi penguasaan bola Madrid yang sebelumnya tak banyak menghasilkan peluang, pelan tapi pasti mulai menghadirkan ancaman. Sampai akhirnya terciptalah 2 gol yang dicetak Modric dan Ronaldo.

Kendati bermain 10 orang, menariknya United tetap memberikan ancaman yang bukan main-main bagi Madrid. Agregat dua gol yang harus dikejar United bukan hal yang mustahil jika saja Diego Lopez tak bermain cemerlang. Setidaknya ada tiga peluang emas United digagalkan Lopez.

Apa yang membuat United terlihat berbahaya selama 56 menit walau penguasaan bola didominasi Madrid? Kenapa United secara kontinyu tetap berbahaya walau sudah bermain 10 orang? Dan, akhirnya, apa yang membuat Madrid unggul 2-1?

4-2-3-1 vs 4-2-3-1

Kedua tim turun dengan formasi dasar 4-2-3-1. United sebenarnya menurunkan dua pemain dengan posisi natural sebagai striker, Van Persie dan Welbeck, tapi Welbeck praktiknya bermain lebih ke dalam, berdiri di lini kedua. Sementara Madrid hanya menurunkan Gonzalo Higuain sebagai ujung tombak tunggal.

Higuain adalah satu-satunya perubahan yang dilakukan Mourinho. Dia diturunkan menggantikan Benzema yang "mati kutu" di laga pertama. 10 pemain sisanya adalah mereka yang juga turun sebagai starter di laga pertama yang berakhir imbang 1-1. Dalam situasi tertinggal agregat gol dalam mencetak gol di kandang lawan, Mourinho memang tak punya pilihan untuk mempertajam lini serangnya. Higuain diharapkan bisa memenuhi harapan itu.

Sementara Alex Ferguson membuat empat perubahan. Cederanya Phil Jones, yang di laga pertama cukup bagus menjaga Ronaldo, digantikan Tom Cleverley. Johny Evans yang juga bermain baik di laga pertama digantikan posisinya oleh sang kapten, Nemanja Vidic. Sementara Kagawa [yang bermain cemerlang lewat hattrick-nya ke gawang Norwich di akhir pekan] dan Rooney [yang tidak pernah absen di laga-laga penting dalam 5 tahun terakhir jika tidak cedera] secara mengejutkan dicadangkan dan digantikan oleh Nani dan Ryan Giggs.



Giggs Sebagai Defensive-Winger

Giggs secara mengejutkan lebih dipilih ketimbang Rooney untuk mengisi sisi kanan di depan Rafael da Silva. Sisi kanan ini memang menjadi perhatian tim mana pun yang menghadapi Madrid. Keberadaan Ronaldo di sana memaksa lawan untuk memberi perhatian ekstra. Di laga pertama, Rooney ditugaskan untuk melapisi Rafael yang sudah pasti akan bertarung dengan Ronaldo yang dibantu oleh Coentrao. Rooney bermain tak maksimal. Setidaknya dia bertanggungjawab atas dua peluang emas yang didapat Coentrao di leg I.

Maka Giggs pun didapuk menggantikan Rooney. Ini pilihan yang mengejutkan. Biasanya, jika Ferguson memerlukan pemain sayap yang punya kemampuan bertahan, pilihannya jatuh pada Valencia. Hasilnya tidak mengecewakan. Giggs, yang dulunya adalah mentor Ronaldo, dengan sangat baik memerankan diri sebagai defensive-winger. Situs whoscored menyebut Giggs sebagai pemain terbaik di babak pertama secara statistik.

Sepanjang babak I, setidaknya dia membuat 8 kali defensive action guna merebut bola dari penguasaan lawan. Dia berhasil memastikan Coentrao tak maksimal mendukung Ronaldo. Di luar gol yang dicetaknya, Ronaldo praktis tak berdaya. Sepanjang babak I, dia hanya membuat 3 percobaan mencetak gol, semuanya off-target, 2 di antaranya dari luar kotak penalti.

Ketika menyerang, Giggs pun sangat terkendali gerakannya. Dia jarang memasuki final third Madrid. Saat memasuki final third, dia seringnya langsung melepas umpan. Di sinilah Rafael yang menyisir sisi kiri pertahanan Madrid, saling bertukar posisi dengan Rafael.

Peran Suffaco oleh Welbeck

Jika di leg 1 Welbeck bermain cemerlang di sisi kiri, kali ini Welbeck bermain di tengah menggantikan Kagawa. Posisinya tepat di belakang Persie. Tugas Welbeck bukan hanya membantu Persie dengan pergerakan-pergerakan dari lini kedua. Dia juga diberi tugas untuk memberi tekanan pada Xabi Alonso, pengatur serangan Madrid [deep-lying midfielder].

Dan, sekali lagi, Welbeck bermain sama bagusnya dengan leg 1 di posisi barunya ini. Saat menyerang, dia bukan hanya rajin bergerak ke kiri untuk berkolaborasi dengan Nani, tapi juga efektif menjadi penyerang kedua. Gol bunuh diri Ramos juga berkat kemunculan Welbeck ke dalam kotak penalti. Saat diserang, Welbeck segera kembali ke posisinya untuk sebisa mungkin membatasi kenyamanan bermain Alonso.

Sam Tighe, penulis untuk situs Bleacherreport, menyebut peran yang dimainkan Welbeck ini sebagai "suffaco" atau "advance destroyer". Posisinya di belakang seorang striker mirip dengan pemain no. 10 ["regista"], tapi dia juga dibebani tugas untuk menjadi pemutus serangan lewat marking ketat pada pengatur serangan yang bermain sebagai deep-lying. Ferguson terkenal dengan eksperimennya dalam mematikan Andrea Pirlo di perempat-final Liga Champions 2008 dengan menempatkan Ji-Sung Park di belakang striker guna mengganggu kenyamanan bermain Pirlo.

Poros Ganda pada Cleverley-Carrick

Di leg 1, Phil Jones bahu membahu bersama Carrick melindungi barisan pertahanan. Jones terutama ditugaskan untuk mencegah upaya Ronaldo yang punya kecenderungan menusuk ke tengah [cutting inside] guna mencari ruang tembak. Posisi Jones kali ini digantikan Cleverley.

Dengan terisolasinya Ronaldo oleh kolaborasi Giggs-Rafael di kanan, maka Cleverley bergerak cenderung ke kiri untuk menyaring serangan yang berasal dari kolaborasi antara Angel di Maria dan Mesut Oezil. Pada leg 1, di Maria secara konstan merusak pertahanan United dari sisi kiri pertahanan United yang dijaga Evra. Taktik ini juga bisa dikatakan berhasil. Sebelum akhirnya di Maria digantikan Kaka jelang turun minum, serangan dari sisi kiri ini juga praktis relatif bisa dikendalikan oleh United.

Keberhasilan United menetralisir kedua sayap Madrid ini mengakibatkan Madrid mau tak mau menyerang dari tengah. Ini pun terkendala akibat gangguan yang dberikan Welbeck pada Alonso. Praktis tinggal Khedira yang menjadi harapan. Tak heran jika satu-satunya peluang emas yang didapat Madrid di dalam kotak penalti United berasal dari umpan panjang Khedira kepada Ronaldo di menit 28.

Nani Out, Modric In



Madrid memang menguasai penguasaan bola, tapi kreasi peluang yang diciptakan kedua tim seimbang, bahkan United terlihat lebih berbahaya. Titik balik terjadi saat Nani, yang bermain bagus dan mengkreasi gol bunuh diri Ramos, menerima kartu merah di menit 56. Unggul pemain jelas membuat Madrid jadi lebih nyaman memainkan bola.

Tapi unggul jumlah pemain saja bisa tak menghasilkan apa-apa jika tak dibarengi perubahan taktik yang tepat. Di sini Mourinho "membalas" kemenangan taktik Ferguson yang sepanjang 56 menit berhasil mengantisipasi taktik Mourinho. The Special One menjawab kartu merah Nani dengan reaksi yang tepat: memasukkan Luka Modric menggantikan Arvalo Arbeloa. Pilihan memasukkan Modric ini, dan bukan memasukkan penyerang tambahan lewat Benzema, terbukti mematikan.



Dengan masuknya Modric, maka Madrid bermain hanya dengan 3 bek --sesuatu yang disarankan del Bosque sebelumnya. Kehadiran Modric ini membuat Madrid praktis punya 3 pemain yang punya kemampuan mengontrol permainan di final third. Selain Modric, di lapangan Madrid juga punya Kaka di kiri dan Oezil di kanan.

Di sisi lain, United terpaksa menggeser Welbeck ke sisi kiri menggantikan posisi Nani. Ini membuat Alonso terbebas dari tekanan, sehingga Madrid benar-benar sanggup mengobrak-abrik lini tengah United. 5 pemain tengah Madrid [Oezil, Modric, Kaka, Khedira, Alonso] vs 4 pemain gelandang United [Welbeck, Giggs, Carrick, Cleverley].

Ronaldo dan Higuain di Depan

Efek lain dari dominasi lini tengah Madrid ini adalah Ronaldo pun bisa lebih konstan masuk ke dalam kotak penalti karena posisinya di kiri bisa diisi oleh Kaka. Dia tak lagi terpaku di sisi kiri, tapi bisa lebih sering berada di dalam kotak penalti.

Seiring naiknya posisi Ronaldo, perubahan juga terjadi pada Higuain. Jika sebelumnya dia selalu berada di dalam kotak penalti, posisinya agak digeser ke kanan, terutama setelah Oezil ditarik keluar digantikan oleh Pepe.

Dalam situasi inilah gol kedua lahir. Ronaldo yang sebelumnya kesulitan masuk ke dalam kotak penalti, bisa dengan leluasa menyambut umpan umpan silang dari sisi kanan pertahanan United. Siapa lagi kalau bukan Higuain yang memberinya umpan matang.




Serangan dari Sayap yang Membentur Lopez

Tertinggal 1-2, United harus mencetak 2 gol jika ingin lolos. Tak ada pilihan lain bagi Ferguson selain memasukan pemain-pemain yang lebih agresif. Dimulai oleh Rooney yang masuk menggantikan Cleverley, lalu Ashley Young menggantikan Welbeck, dan terakhir Valencia menggantikan Rafael yang cedera.

Menarik memperhatikan bagaimana United tetap berhasil memberikan tekanan berbahaya pada Madrid walau bermain dengan 10 pemain. Tidak heran jika mayoritas peluang itu berasal dari sayap, sesuatu yang memang diharapkan dan direncanakan oleh Ferguson. Sundulan on target Welbeck di menit 73 berasal dari crossing Evra. Tembakan dari dalam kotak penalti dari Welbeck pada menit 80 berasal dari crossing Rafael. Sundulan on target Carrick di menit 83 berasal dari crossing Giggs. Terakhir sundulan on target Vidic di menit 92 juga berasal dari crossing Giggs.

Hampir semua percobaan mencetak gol itu digagalkan oleh kegemilangan Diego Lopez, pengganti Iker Casillas yang masih belum fit. Jika di leg 1 De Gea mempertunjukkan aksi-aksi akrobatik guna mengamankan gawang United, kali ini Lopez yang mencuri perhatian. Dan berkat dia pula Madrid hanya kebobolan 1 gol, saat United sebenarnya berpeluang untuk mencetak setidaknya 3 gol.
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.